Sebagai salah satu divisi di BiOSC, divisi penelitian memiliki peran dan fungsi dalam mengidentifikasi anggrek temuan BiOSC, membuat database anggrek BiOSC, mengkoleksi anggrek dalam bentuk herbarium basah dan kering serta merawatnya, melabeli anggrek-anggrek yang ada di Fakultas Biologi, melakukan pematerian dasar dan lanjut menurut kurikulum diksar dan dikjut dan materi-materi lain tentang keanggrekan kepada seluruh anggota BiOSC, serta melakukan pelatihan pengisian borang identifikasi anggrek dan Orchid Data Sheet agar mudah melakukan identifikasi.
Beberapa spesies anggrek yang telah diidentifikasi di berbagai tempat hasil eksplorasi antara lain: Bukit cokro: Eria retusa, Acriopsis lilifolia, Coelogyne speciosa. Bukit krengseng: Appendicula ramosa Flickingeria fimbriata, Malaxis sp., Turgo: Pholidota carnea, Epidendrum sp., Bulbophyllum lemniscatoides, Bryobium retusum, Eria iridifolia, Gastrodia crispa, G. Phaius tankerviliae. Kaliadem: Acriopsis lilifolia, Appendicula sp., Epipogium roseum, Eria retusa. Mbabadan & Kedungkayang: Arundina graminifolia, Phaius sp. Pholidota sp., Dendrobium mutabile, Dendrobium sagittatum. Samigaluh-Suroloyo Acriopsis javanica, Eria retusa Liparis sp. Malaxis sp Oberonia sp. Vanilla planifolia. Nglanggeran : Bulbophyllum sp. , Coelogyne trinervis, Crepidium koordersii, Malaxis sp.1 , Malaxis sp.2, dan masih banyak lagi yang lain.
Hal yang unik dari anggrek selain warna dan bentuk yang bermacam-macam dan berwarna-warni, anggrek memiliiki struktur khusus pada bunganya yaitu labellum. Labellum adalah modifikasi petala dorsal yang membentuk bibir-bibiran. Bentuknya unik untuk setiap spesies. Selain labellum, terdapat pula struktur unik anggrek yaitu gynostemium . Gynostemium adalah alat kelamin betina dan jantan pada anggrek yang bersatu, berasal dari kata Gynaecium (putik) dan stemona (stamen-benang sari). (Divisi Penelitian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar